Upacara Hari Pendidikan dan Halal Bihalal di SMPN 2 Sukodono

Pewarta: Eva Ardiana Amiril & Meydina Rachmalia
Editor: Hasan Irsyad, S.Pd.

smpn2sukodono.sch.id dsc00286
smpn2sukodono.sch.id dsc00286

Pada hari Selasa (2/5/2023) telah dilaksanakan upacara Hari Pendidikan dan Halal Bihalal di SMPN 2 Sukodono yang diikuti oleh seluruh siswa dan Bapak/Ibu Guru SMPN 2 Sukodono. Upacara kali ini para siswa dan Bapak/Ibu Guru menggunakan pakaian bernuansa nasional yakni baju adat atau pun baju batik.

Pemimpin upacara hari ini adalah Nur Ahmad Dion Yulianto dari kelas 8J. Adapun petugas upacara dari anggota Pramuka Regu Inti (Printis) SMPN 2 Sukodono yang menggunakan seragam putih-putih lengkap dengan atribut Printis.

Pembina upacara hari ini adalah Bapak Muhammad Fauzi, M.Pd.I.. Pak Fauzi menyampaikan amanatnya tentang hari kemenangan dan hari pendidikan Nasional.

“Hari kemenangan yaitu hari di mana kita sudah menyelesaikan semua tugas-tugas kita di bulan Ramadhan yakni puasa, sholat tawarawih, dan lain-lain,” terang Pak Fauzi mengenai definisi dari hari kemenangan.

Pak Fauzi juga menjelaskan bahwa hari kemenangan adalah hari di mana kita kembali menjadi suci, seperti kita baru saja dilahirkan. Oleh karena itulah hari kemenangan tersebut diberi nama Idul Fitri, yang mana fitri berarti suci.

Setelah itu Pak Fauzi tidak lupa menjelaskan tentang hari ini adalah Hari Pendidikan. “Pendidikan adalah hal yang penting di dalam kehidupan kita, maka dari itu diadakan Hari Pendidikan Nasional,” terang Pak Fauzi.

Pak Fauzi juga menyinggung tentang anak kelas 7 yang akan berkemah di lembah. Untuk itu, pasti mereka butuh membawa senter, yang digunakan untuk pencahayaan. Apabila salah satu murid kelas 7 tidak membawa senter maka tidak ada pencahyaan dan rawan jatuh ke dalam jurang.  Dari cerita tersebut senter diibaratkan sebagai pendidikan karena pendidikan dapat menjadi cahaya untuk keselamatan kita dimasa depan.

Setelah upacara selesai dilanjut dengan Halal Bihalal. Bapak/Ibu guru duduk memanjang di sebelah ruang pertemuan dan para murid mengantri untuk sungkem dan minta maaf.

Leave a Reply