Kunjungan ke Candi Dermo di Desa Candi Negoro
Pewarta: Eva & Laras
Editor: Ferdi Afrar
Ekstra Pers Remaja SPENLOS (PERMAJA) melakukan kunjungan di Candi Dermo yang terletak di Desa Candi Negoro, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo. Tepatnya pada tanggal 18/9/22.
Candi Dermo merupakan candi peninggalan Kerajaan Majapahit yang diperkirakan dibangun pada tahun 1353 M. Candi ini telah mengalami beberapa perbaikan karena ada bagian candi yang rusak dan lapuk.
Candi Dermo sendiri sudah dilakukan dua kali pemugaran, tepatnya pada zaman kolonial Belanda dan tahun 2014 oleh BPCB (Badan Pelestarian Cagar Budaya) yang berpusat di Trowulan, Mojokerto.
“Candi ini telah dilakukan pemugaran kurang lebih 80% dari bentuk aslinya,” ucap juru bicara Candi Dermo.
“Tapi untuk ukiran di candi itu semua masih asli bila ada sedikit perubahan, karena pengaruh iklim dan cuaca,” begitu jelasnya.
Situs dan peninggalan purbakala banyak tersebar di sekitar area Candi Dermo, terdapat juga penemuan sejumlah struktur bangunan di sekitar pemukiman penduduk. Situs Candi Dermo ini terdiri dari sejumlah struktur, sumur kuno, dan beberapa benda seperti, blok batu, pahatan batu, dan arca yang menyerupai manusia bersayap. Untuk arca sudah diambil oleh BPCB dan di taruh di museum Trowulan. “Ya dulunya itu ada arca gajah bersayap tapi arcanya sudah di ambil oleh BPCB (Badan Pelestarian Cagar Budaya),” ucap juru bicara candi Dermo lagi.
Struktur Candi Dermo merupakan struktur yang lumayan lengkap dibanding dengan struktur-struktur bangunan candi lainnya. Usut punya usut ternyata Candi Dermo sendiri bukan merupakan candi namun gapura (Pintu masuk) Kerajaan Majapahit atau diperkirakan area pemukiman penduduk atau malah menuju bangunan suci.Peninggalan lain di area Candi Dermo terdapat juga batu linggayoni yakni sepasang batu yang memiliki lubang di bagian tengah dan batang batu. (Eva/Laras/Spenlos/Ferdi)