Siap Kurikulum Merdeka
Perubahan zaman menghasilkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seiring dengan itu, perilaku manusia pun berubah. Tuntutan kebutuhan pun tak lagi sama. Dengan semua perubahan yang terjadi, dunia pendidikan menyesuaikan diri, bertransformasi untuk memenuhi kebutuhan peserta didik akan pembentukan karakter dan kecerdasan yang sesuai zamannya.
Untuk itu pada 2021 lalu Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan kurikulum prototipe. Penerapannya sudah dilakukan sejak awal tahun ajaran 2021/2022, namun baru pada sekolah-sekolah penggerak. Tahun ajaran depan, penerapannya akan lebih luas. Terutama di kabupaten Sidoarjo, sudah ada kesepakatan semua sekolah negeri akan menerapkan kurikulum prototipe, atau yang kini sudah resmi berganti nama menjadi kurikulum merdeka. Tentu SMP Negeri 2 Sukodono termasuk di dalamnya.
Kurikulum merdeka merupakan kurikulum berbasis kompetensi untuk mendukung pemulihan pembelajaran. Karakteristiknya meliputi: (1) Memiliki kerangka yang lebih fleksibel; (2) berfokus pada materi esensial sehingga ada cukup waktu untuk mengembangan kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi; serta (3) Pembelajaran yang berbasis projek untuk mengembangkan softskils serta karakter peserta didik sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
Langkah awal untuk menyiapkan diri diambil SMP Negeri 2 Sukodono dengan mengikuti Diseminasi Kurikulum Prototipe yang diadakan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Negeri Sidoarjo. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari, yakni Senin (14/02/2022) bertempat di aula SMPN 4 Sidoarjo, dilanjutkan Selasa dan Rabu (15 dan 16/02/2022) di aula SMP Negeri 1 Sidoarjo. Dikirim 11 orang guru yang mewakili masing-masing mata pelajaran. Selanjutnya, 11 guru tersebut akan menjadi anggota komite pembelajaran untuk persiapan penerapan kurikulum merdeka di SMP Negeri 2 Sukodono.
“(Selain itu perlu juga) Memperkuat kompetensi komite pembelajar berkaitan dengan kurikulum Merdeka dengan kegiatan FGD (Forum Group Discussion) dengan sesama dan dipandu pelatih ahli, serta belajar mandiri melalui berbagai sumber,” terang Ratna Wulansari, S.S. selalu Wakil Kepala Bidang Kurikulum yang juga akan memimpin komite pembelajaran SMP Negeri 2 Sukodono.
Beliau menambahkan pula pekerjaan-pekerjaan lain yang perlu dilaksanakan, yakni: (1) Mendiseminasikan kurikulum merdeka ke semua tenaga pendidik dan kependidikan, komite sekolah, dan siswa; (2) Menyusun komponen-komponen yang dibutuhkan dalam terlaksananya kurikulum merdeka oleh komite pembelajar dan tenaga pendidik yang meliputi struktur kurikulum, alur tujuan pembelajaran (ATP), modul ajar, proyek profil pelajar Pancasila, dan melakukan praktik simulasi pelaksanaan; (3) Mendiskusikan dengan tim ahli tentang komponen yang disusun untuk mendapatkan perbaikan dan masukan; (4) mendaftarkan diri dalam laman Kemdikbud sebagai satuan pendidikan yang siapa melaksankan kurikulum merdeka; serta (5) Secara kontinu memonitoring, mengevaluasi, dan merevisi terlaksananya kurikulum dalam satuan pendidikan.
Ditanya mengenai kesiapan melaksanakan kurikulum merdeka tahun ajaran depan, dengan ucapan Basmallah, Bu Ratna menegaskan, “Insyaallah, siap!”