SMP Negeri 2 Sukodono Terima Penghargaan Adiwiyata Provinsi

Kepala SMPN 2 Sukodono, Dra. Masroh Hidajati, M.Pd. berfoto bersama pegawai DLHK Kab. Sidoarjo dan Kepala Sekolah Adiwiyata Provinsi lainnya.
Kepala SMPN 2 Sukodono, Dra. Masroh Hidajati, M.Pd. berfoto bersama pegawai DLHK Kab. Sidoarjo dan Kepala Sekolah Adiwiyata Provinsi lainnya.

SMP Negeri 2 Sukodono menerima penghargaan Adiwiyata tingkat provinsi tahun 2021. Penyerahan tesebut dilaksanakan di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo, Senin, 20 Desember 2021.

Sebelumnya, Sekolah Adiwiyata Provinsi Jawa Timur tahun 2021 telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur nomor 188/790/KPTS/013/2021. Dalam SK yang disahkan tanggal 22 November 2021 tersebut, ditetapkan 160 Sekolah Adiwiyata di seluruh Jawa Timur yang meliputi 82 SD/MI, 64 SMP/MTs, 12 SMA/MA, serta 2 SMK. Khusus untuk kabupaten Sidoarjo, terdapat 6 sekolah termasuk SMP Negeri 2 Sukodono.

Dalam penyerahan penghargaan tersebut, SMP Negeri 2 Sukodono tampil bersama dengan 5 sekolah lainnya, yakni SMP Negeri 2 Wonoayu, SMP Negeri 1 Sedati, MTs Negeri 4 Sidoarjo, SMA Negeri 2 Sidoarjo, dan SMA Al Muslim Waru.

Ini tentu menjadi hal yang membahagiakan seluruh warga SMP Negeri 2 Sukodono. Bukan perkara mudah bagi sebuah sekolah untuk mencapa titik ini. SMP Negeri 2 Sukodono sendiri merintis jalan menuju Sekolah Adiwiyata sejak tahun 2018, ketika masih dipimpin oleh Dra. Marhaeni, M.Pd.. Pergantian kepala sekolah yang terjadi kemudian tidak menyurutkan langkah tersebut, sehingga tahun 2019 dibawah kepemimpinan Dra. Masroh Hidajati, M.Pd. gelar Sekolah Adiwiyata Kabupaten berhasil diraih. Perjuangan masih berlanjut sehingga tahun 2021 ini gelar sebagai Sekolah Adiwiyata Provinsi berhasil direngkuh.

Menanggapi penghargaan tersebut, Ibu Masroh menyampaikan rasa syukurnya. Beliau juga berpesan bahwa perjuangan belum selesai. Justru, ini harus menjadi penyemangat untuk melanjutkan program Adiwiyata di SMP kebanggaan warga Sukodono itu. Sebab, jauh-jauh hari target tinggi sudah dipatok, yakni untuk menjadi Sekolah Adiwiyata Nasional, kemudian Asean Eco Green School.

“Insya Allah bisa, dan pasti bisa,” tutup Bu Masroh.

Leave a Reply